Hal ini terjadi setelah terjadi perdebatan selama setengah jam antara pihak kampus dalam hal ini pejabat universitas dan para mahasiswi yang bercadar.
Pihak kampus memaksa para mahasiswi untuk melepaskan cadar mereka sewaktu masuk ke ruang ujian, atau mereka sama sekali tidak boleh ikut serta mengikuti ujian semester.
Pejabat universitas Kairo menyatakan bahwa keputusan harus melepaskan cadar selama ujian berlangsung atau sewaktu masuk ke ruang ujian telah menjadi keputusan pimpinan universitas, dan para mahasiswi yang bercadar tidak boleh menolak keputusan tersebut.
Bagi mahasiswi yang tetap tidak mau melepaskan cadarnya, mereka akan dianggap gagal dalam ujian semester.
Salah seorang mahasiswi bercadar yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa mereka telah ditipu oleh pihak kampus. Awalnya pihak kampus telah menyepakati bahwa para mahasiswi bercadar akan ditempatkan diruangan khusus bagi mereka, namun ternyata sewaktu ujian akan berlangsung, mereka disuruh masuk ke ruangan ujian yang telah tersedia.
Sebelumnya Senin sore kemarin (14/12), ratusan mahasiswi menggelar demonstrasi menentang kebijakan universitas yang melarang mereka dari mengenakan cadar sewaktu mengikuti ujian. Menurut mereka tindakan kampus yang melarang bercadar adalah sebuah tindakan penindasan terhadap kebebasan individu.(fq/islammemo)
http://www.eramuslim.com/